Bentuk cincin berwarna biru terang yang ditemukan di bawah sinar ultraviolet pada kulit pisang yang telah masak membawa perkembangan baru dalam mempelajari bagaimana suatu organisme membersihkan diri dari sel-sel mati, hal ini dikemukakan oleh peneliti dari AS dan Austria.
Nicholas Turro dari Universitas Columbia di New York dan Bernhard Krautler dari Institut Kimia Organik di Universitas Innsbruck, Austria, menemukan bahwa saat klorofil menua dan mulai hancur dari kulit pisang, klorofil tersebut tidak berubah warnanya di spektrum cahaya yang terlihat melainkan bersinar biru ketika diamati di bawah sinar ultraviolet.
Gambar kiri menunjukkan foto pisang pada cahaya normal, sedangkan gambar kanan menunjukkan foto pisang yang bersinar biru di bawah sinar ultraviolet
Klorofil adalah molekul yang memungkinkan kehidupan di Bumi. Klorofil merupakan bagian integral yang membuat tumbuhan dapat mencampurkan karbondioksida, air dan sinar matahari sehingga dapat diubah menjadi oksigen, gula dan zat karbohidrat. Rusaknya klorofil adalah sebab utama perubahan warna pada daun yang gugur, dan juga pematangan buah apel dan pir. Tapi untuk pisang yang matang dan busuk, klorofil memudar menjadi warna pendaran yang unik, menyebabkan pisang kuning mengeluarkan warna biru ketika diamati di bawah sinar ultraviolet.
Cincin yang bersinar warna biru mengelilingi sel mati di kulit pisang yang telah matang
Sumber : Red Gear's
No comments:
Post a Comment